
Pangkalpinang, kabarbelitung.com – Setelah resmi dilantik oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani, Wali Kota Pangkalpinang Saparudin Masyarif atau akrab disapa Udin, langsung menyiapkan langkah cepat untuk mewujudkan perubahan nyata di Ibu Kota Provinsi itu. Rabu (15/10/2025).
Dalam 100 hari pertamanya, Udin menargetkan tiga fokus utama, yakni kebangkitan UMKM, kebersihan kota, dan penanganan banjir.
Usai acara pelantikan di Balai Besar Betason, Udin menegaskan kepada wartawan bahwa pemerintahannya akan bergerak cepat dan terukur.
“Program yang terdekat, yang pertama kami akan launching program-program prioritas terkait UMKM, kesehatan, dan kebersihan kota. Dalam 100 hari ini, semuanya mulai kita jalankan,” ujar Udin optimis.
Ia menekankan pentingnya gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama menjelang musim hujan yang biasanya disertai air pasang dan potensi banjir.
“Kita akan bekerja sama dengan OPD terkait dan masyarakat untuk membersihkan kota dari sampah, selokan, dan sungai-sungai. Karena di bulan Desember, Januari, dan Februari itu curah hujan tinggi dan air laut pasang. Kita tidak mau Pangkalpinang banjir,” tegasnya.
Wali Kota yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga memastikan bahwa dirinya dan Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna, akan langsung bekerja tanpa menunda waktu.
“Besok sudah mulai bekerja. Saya dapat informasi, besok kita langsung paripurna di DPRD,” kata Udin.
Udin pun memperkenalkan tagline baru pemerintahannya yang mencerminkan semangat kolaboratif dan optimisme warga Pangkalpinang.
“Tagline kita ‘PKP: Pecaye, Kite Pacak!’,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam jangka panjang, Udin memiliki visi besar menjadikan Pangkalpinang sebagai kota cerdas, ramah lingkungan, dan inklusif.
“Kita ingin Pangkalpinang menjadi kota yang smart, masyarakatnya cerdas, pembangunannya berbasis lingkungan dan berkelanjutan. Kota yang nyaman dan terbuka untuk semua,” jelasnya.
Menanggapi kebijakan pemutihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diumumkan oleh Gubernur Hidayat Arsani, Udin memastikan bahwa program tersebut akan segera dijalankan sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat.
“Pemutihan PBB akan segera kita launching, kemungkinan minggu depan. Semua sudah dipersiapkan, tinggal menyesuaikan dengan situasi dan kondisi,” ujarnya.
Di sisi lain, Udin juga menyinggung soal penurunan Tambahan Kinerja Daerah (TKD) yang menjadi perhatian ASN. Ia menegaskan akan mencari solusi dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik.
“Terkait TKD yang berkurang, kita akan mengoptimalkan pendapatan asli daerah. Yang penting pelayanan masyarakat tetap maksimal, dan PAD kita juga bisa meningkat,” ungkapnya.
Dengan semangat kerja cepat, kolaboratif, dan berpihak pada masyarakat, Wali Kota Udin menegaskan komitmennya dalam 100 hari pertama, UMKM harus bangkit, kota harus bersih, dan banjir harus teratasi.
“Yang terpenting bagi saya, pemerintah harus hadir dan bekerja nyata untuk rakyat,” tutupnya
(*/Red/LK).