
Belitung, kabarbelitung.com – Ustadz Ahmad Multazam Hasan, salah satu tokoh agama di Kabupaten Belitung, menyatakan dukungannya terhadap langkah Polres Belitung dalam menolak segala bentuk premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (Ormas). Rabu (19/03/2025).
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Belitung, AIPDA Khadafi di Masjid Darul Muttaqin Polres Belitung.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Ahmad Multazam Hasan menegaskan bahwa Ormas seharusnya berfungsi sebagai wadah yang membawa manfaat bagi masyarakat, bukan sebagai alat untuk menakut-nakuti atau mencari keuntungan dengan cara-cara yang tidak benar.
“Sebagai umat beragama, kita harus mengedepankan nilai-nilai keadilan, keamanan, dan ketertiban. Tidak boleh ada kelompok yang mengatasnamakan ormas untuk melakukan tindakan premanisme yang merugikan masyarakat,” ujar Ustadz Ahmad.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas wilayah. Menurutnya, pendekatan berbasis dakwah dan edukasi sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan ormas sebagai kedok untuk kegiatan yang ilegal.
AIPDA Agusthian Khadafi, S.I.Kom menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari tokoh agama dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Polres Belitung berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk yang berkedok ormas. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Belitung,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari tokoh agama diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya premanisme semakin meningkat.
“Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang melalui call center polri 110 jika menemukan tindakan yang mencurigakan atau mengarah pada praktik premanisme berkedok ormas,” himbaunya.
(*/Red/Lucky).