
Belitung, kabarbelitung.com – Bupati
Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat mengatakan jabatan sekretaris daerah bukan hanya
pemimpin tertinggi di ASN namun menjadi napas dalam birokrasi di
lingkungan pemerintah daerah setempat. Selasa (09/09/2025).
”Seorang sekretaris daerah bukan hanya pemimpin tertinggi di ASN, ia adalah pengatur, ia adalah nafas birokrasi penentu ritme jalannya roda pemerintahan,” ucap Djoni Alamsyah Hidayat saat melantik Marzuki sebagai Sekretaris Daerah Belitung di Tanjungpandan.
Menurut Bupati Belitung, selain itu
jabatan sekretaris daerah juga menjadi
penopang utama visi besar pembangunan Kabupaten Belitung saat ini.
”Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai seorang bupati tapi juga sebagai anak negeri yang mencintai tanah kelahirannya dan dari lubuk hati yang terdalam saya ingin memastikan bahwa siapapun yang memegang peran penting di Belitung harus mengabdikan diri dengan hati dengan niat yang tulus dan keberanian yang utuh,” ujarnya.
Dirinya mempercayakan sosok Marzuki dilantik sebagai Sekda Belitung guna menjaga integritas, membimbing ribuan ASN, dan mengemban amanah rakyat dengan bijaksana dan adil.
”Saya tahu perjalanan ini tidak mudah, saudara akan dihadapkan dengan tantangan, tekanan, bahkan mungkin keragu-raguan. Tapi saya percaya selama saudara bekerja dengan niat yang tulus dan hati yang bersih maka Belitung akan terlihat perubahan nyata,” harap Bupati Belitung.
Ia juga berpesan kepada Sekda Belitung Marzuki agar tidak perlu menjadi sempurna, tapi jadilah pemimpin yang mau mendengar berani bertindak dan siap bertanggung jawab.
Disampaikan, rintangan ke depan tidak
ringan, namun ia meyakini Sekda Belitung Marzuki memiliki kapasitas, keteguhan hati, dan ketulusan niat untuk mengemban tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya.
Bupati Belitung juga berpesan kepada
seluruh ASN di daerah itu agar bersama-sama mengawal kepemimpinan Sekda Belitung yang baru dilantik Marzuki.
”Jangan biarkan sekda berjalan sendiri, jadikan semangat kerja keroyokan, gotong-royong sebagaimana budaya kita, kita bukan hanya pelaksana tugas, kita adalah pelayan rakyat, mari bekerja dengan ikhlas dan jadikan setiap langkah kita sebagai ibadah mengabdi kepada negeri ini, bukan soal pangkat atau posisi, tapi tentang seberapa besar kita rela melepaskan ego bekerja dengan senyap dan memperjuangkan yang terbaik untuk rakyat,” tegas Djoni Alamsyah Hidayat.
(*/Luise).