
Belitung, kabarbelitung.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan sejumlah tuntutan dan aspirasi ke DPRD Belitung dalam kegiatan audiensi yang berlangsung, Kamis (04/09/2025) pagi.
”Aspirasi yang kami perjuangkan ini adalah aspirasi masyarakat,” kata Ketua BEM Politeknik Belitung, Wahyu Ramadhan Abdillah di Tanjungpandan, Kamis.
Sebanyak sembilan orang perwakilan BEM Politeknik Belitung melakukan audiensi ke DPRD Belitung guna menyikapi kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang dirasakan semakin memberatkan masyarakat serta berbagai ketimpangan yang terjadi baik di tingkat nasional maupun daerah.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani, Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat, dan Wakil Bupati Belitung Syamsir beserta unsur forkopimda setempat.
Wahyu mengatakan, aspirasi dan tuntutan yang mereka sampaikan tersebut merupakan murni suara dari masyarakat.
”Suara dan aspirasi masyarakat kami kaji kembali, kami pilah dan pilih mana yang lebih relevan dengan kondisi kemahasiswaan kami atau BEM kami,” ujarnya.
Dirinya berharap agar aspirasi dan tuntutan ini dapat segera ditindaklanjuti oleh DPRD Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung.
”Kami tetap memantau dan kami minta agar segera ditindaklanjuti apa yang kita diskusikan tadi,” katanya.
Wakil Ketua BEM Politeknik Belitung, Restu Karunia mengatakan selain menyoroti isu nasional pihaknya juga menyoroti sejumlah isu dan persoalan di daerah yang harus segera diselesaikan seperti permasalahan kelangkaan gas elpiji, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan juga isu-isu daerah lainnya.
”Seperti pertambangan, akan kami dorong juga dari mahasiswa kami akan berkolaborasi di sini untuk terus memajukan Belitung apapun caranya dengan cara yang terbaik tentunya jangan kita memicu kerusuhan dan tindakan anarkis yang bisa memicu terjadinya beberapa konsekuensi yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
I. Tuntutan BEM Politeknik Belitung untuk Kabupaten Belitung:
1. Tuntutan umum:
a. Membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk mengatasi pengangguran dan memberikan peluang kerja yang adil bagi seluruh masyarakat Kabupaten Belitung.
b. Meminta untuk menurunkan pajak yang dinilai membebani rakyat kecil dan pelaku UMKM.
c. Mendesak pemerintah untuk mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok semakin tinggi dan menyulitkan daya beli masyarakat.
2. Tuntutan khusus:
a. Membuka lapangan pekerjaan kerja bagi masyarakat usia produktif yang jumlahnya terus meningkat khususnya di sektor industri, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
b. Kemudian mendesak pemerintah daerah agar mengendalikan harga barang pokok dan gas elpiji agar tetap terjangkau sesuai daya beli masyarakat yang sedang mengalami tekanan ekonomi.
c. Memperbanyak kesempatan beasiswa bagi belajar dan mahasiswa dari tingkat pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi agar tercipta generasi yang unggul dan berdaya saing.
d. Memberikan bantuan nyata kepada masyarakat pelaku usaha khususnya di sektor perkebunan, perikanan, dan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal.
e. Meminta untuk menegakkan supremasi hukum dalam tata kelola pertambangan timah dengan memberikan kepastian hukum bagi penambang rakyat.
II. Tuntutan khusus nasional BEM Politeknik Belitung:
a. Menaikkan gaji guru agar setara dengan kontribusi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dalam mencerdaskan bangsa.
b. Menjamin kebebasan berpendapat dan penyiaran dengan menghentikan praktik penangkapan terhadap wartawan sebagaimana dijamin dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 bahwa wartawan dalam menjalankan tugas dan fungsi jurnalistiknya dilindungi hukum.
c. Melakukan audit menyeluruh kepada BUMN guna perusahaan milik negara tersebut benar-benar profitable, transparan dan berkontribusi nyata terhadap penerimaan negara.
d. Melakukan rekonstruksi DPR RI.
(*/Red/LK).