Jakarta, kabarbelitung.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpandan melakukan kunjungan kerja, konsultasi, dan koordinasi strategis ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Selasa (11/11). Kegiatan ini menjadi langkah nyata Bapas Tanjungpandan dalam memperkuat sinergi kelembagaan serta mempercepat peningkatan kinerja fasilitatif dan layanan publik menjelang akhir tahun anggaran.
Rombongan dipimpin oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Yovie Agustian Putra, yang menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari strategi percepatan peningkatan kinerja, sekaligus forum untuk memperoleh arahan teknis dan kebijakan langsung dari jajaran Ditjen Pemasyarakatan.
“Koordinasi ini penting agar arah kerja Bapas Tanjungpandan di bidang fasilitatif dan pelayanan publik semakin terukur, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Yovie.
Agenda pertama kegiatan dilakukan di Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan. Rombongan diterima oleh Ketua Pokja Komunikasi Publik, JP Budi Waskito, yang menyampaikan arahan terkait penguatan komunikasi publik dan pengelolaan media sosial satuan kerja sebagai sarana membangun citra positif Pemasyarakatan.
Budi menekankan bahwa komunikasi publik yang efektif bukan sekadar penyampaian informasi, tetapi juga cara lembaga menghadirkan wajah Pemasyarakatan yang humanis dan profesional.
“Bangun komunikasi publik yang kuat dan positif. Media sosial satuan kerja harus menjadi etalase Pemasyarakatan yang menunjukkan semangat pelayanan dan kedekatan dengan masyarakat,” tegas Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga memberikan apresiasi kepada Bapas Tanjungpandan atas konsistensinya mengirimkan rilis berita kontributor ke Ditjen Pemasyarakatan.
“Kami sangat mengapresiasi Bapas Tanjungpandan yang aktif dan konsisten berkontribusi dalam publikasi berita. Langkah ini menunjukkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik dan membangun kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Koordinasi kemudian berlanjut dengan pertemuan bersama Kasubdit Kerja Sama, Rika, yang menyoroti pentingnya branding kelembagaan dan personal aparatur Pemasyarakatan. Rika menjelaskan bahwa penguatan branding menjadi kunci dalam membangun persepsi positif masyarakat terhadap peran petugas Pemasyarakatan.
“Bangun branding yang kuat dan sesuai tren publik. Angkat sisi humanis petugas Bapas dalam pelaksanaan tugas karena nilai-nilai empati dan dedikasi itulah yang membentuk citra positif di masyarakat,” jelasnya.
Agenda berikutnya adalah konsultasi pelaksanaan anggaran dan capaian akhir tahun bersama Kepala Bagian Keuangan Ditjen Pemasyarakatan, Fransiscus Alimin. Dalam arahannya, Fransiscus menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang optimal dan tepat sasaran agar benar-benar mendukung peningkatan kinerja satuan kerja.
“Setiap rupiah anggaran harus membawa manfaat nyata bagi peningkatan kinerja dan pelayanan publik. Lakukan penyisiran dan revisi bila diperlukan agar serapan anggaran benar-benar efektif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Fransiscus memberikan panduan teknis terkait revisi extracomptable, yaitu mekanisme penyesuaian alokasi anggaran untuk belanja barang non-akuntansi. Langkah ini diarahkan agar satuan kerja baru seperti Bapas Tanjungpandan dapat memenuhi kebutuhan dasar operasional yang mendukung layanan publik.
“Manfaatkan mekanisme revisi extracomptable secara optimal. Alihkan sebagian anggaran ke pengadaan sarana dan prasarana kerja seperti meja, kursi, dan perangkat teknologi informasi yang menunjang pelaksanaan tugas,” jelas Fransiscus.
Ia menambahkan, revisi anggaran harus dilakukan secara terukur dan disertai justifikasi manfaat terhadap peningkatan kinerja. Prinsipnya, setiap belanja harus berdampak langsung pada efektivitas layanan dan produktivitas petugas.
“Penyerapan anggaran bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab kita untuk memastikan setiap fasilitas benar-benar mendukung pelayanan masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Melalui rangkaian kegiatan koordinasi ini, Bapas Tanjungpandan menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi, tata kelola, dan akuntabilitas kinerja. Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam mempertegas arah pembangunan organisasi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pelayanan publik yang transparan serta humanis.
Rilis Media: Kontibutor Berita Pemasyarakatan Bapas Tanjungpandan
(*/Red/Luise).




